Senin, 04 April 2011

Analisa Data

III.4. Analisa data


Percobaan 1
Pada saat push button 301 (call lt 1) ditekan maka kontaknya akan berubah menjadi NC dan arus akan melewatinya serta melewati kontak NC 304 (ls lt 1) dan juga melewati kontak output 500 (NC), sehingga output 500 aktif dan kontaknya mengunci, dimana motor akan bekerja menggerakaan lift turun ke lantai 1.
Ketika lift telah sampai pada lantai 1 dan menekan kontak 304 (ls lt 1) maka akan merubah kontaknya dari NO ke NC, juga sebaliknya sehingga output 501 nonaktif dan menghentikan kerja motor (lift berhenti), di tandai dengan aktifnya output 502 yaitu lampu lantai 1 menyala.
Jika push button 303 (call lift) ditekan maka kontaknya akan brubah menjadi NC, sehingga arus melewatinyajuga melewati kontak 305 NC ( ls Lt2) dan kontak Nc output 501 dimana akan mengaktifkan output 500 sehingga kontaknya akan mengunci dan motor bekerja akan menaikkan lift ke lantai 2.
Ketika lift telah sampai pada lantai 2 dan menekan kontak 305 (ls Lt2), maka kontaknya akan berubah dari NC ke NO begitupula sebaliknya yang akan menonaktifkan output 500 sehingga motor berhenti bekerja ditandai dengan aktifnya output 503 yaitu lampu lantai 2 menyala.
Percobaan 2
Pada saat push button 303 (caal lt 2) di tekan maka kontaknya akan berubah menjadi NC dan arus akan melewatinya serta melewati kontak NC 304 (ls lt 2) dan juga melewati kontak output 500 (NC), sehingga output 500 aktif dan kontaknya mengunci, dimana motor akan bekerja menggerakaan lift turun ke lantai 2.
Ketika lift telah sampai pada lantai 2 dan menekan kontak 304 (ls lt 2) maka akan merubah kontaknya dari NO ke NC, juga sebaliknya sehingga output 501 nonaktif dan menghentikan kerja motor (lift berhenti), di tandai dengan aktifnya output 503 yaitu lampu lantai 2 menyala.
Jika push button 306 (call lift) ditekan maka kontaknya akan brubah menjadi NC, sehingga arus melewatinyajuga melewati kontak 305 NC ( ls Lt 3) dan kontak Nc output 501 dimana akan mengaktifkan output 500 sehingga kontaknya akan mengunci dan motor bekerja akan menaikkan lift ke lantai 3.
Ketika lift telah sampai pada lantai 3 dan menekan kontak 305 (ls Lt3), maka kontaknya akan berubah dari NC ke NO begitupula sebaliknya yang akan menonaktifkan output 500 sehingga motor berhenti bekerja ditandai dengan aktifnya output 504 yaitu lampu lantai 3 menyala.
Percobaan 3
Pada saat push button 306 (caal lt 3) di tekan maka kontaknya akan berubah menjadi NC dan arus akan melewatinya serta melewati kontak NC 301 (ls lt 3) dan juga melewati kontak output 501 (NC), sehingga output 500 aktif dan kontaknya mengunci, dimana motor akan bekerja menggerakaan lift naik ke lantai 3.
Ketika lift telah sampai pada lantai 3 dan menekan kontak 301 (ls lt3) maka akan merubah kontaknya dari NO ke NC, juga sebaliknya sehingga output 500 nonaktif dan menghentikan kerja motor (lift berhenti), di tandai dengan aktifnya output 504 yaitu lampu lantai 3 menyala.
Dengan berubahnya kontak 301 (ls lt 3) menjadi NC, maka arus melewatinya untuk mengaktifkan T1, sesuai dengan waktu yang di tentukan (5 detik) maaka kontaknya akan berubah dari NO ke NC dan arus melewati kontak NC 302 (ls lt 2), juga melewati kontak 500 (NC) untuk mengaktifkan output 501 dan kontaknya mengunci, di mana motor dapat bekerja menggerakan lift turun secara otomatis. Jika lift telah berada di lantai 2 maka output 503 aktif yaitu lampu lantai 2 menyala.










PENUTUP
Kesimpulan
Untuk menggerakan lift naik ataupun turun di gunakan motor 3 phasa dengan cara krja putaran searah jarum jam dan berlawanan jarum jam, maka untuk mendapatkan putaran tersebut dengan cara menukar salah satu phasa pada rangkaian dayanya.
Dalam kerja rangkaian kontrol lift sangat di perlukan adanya block switch, gunanya untuk mengamankan kerja motor agar tidak bersamaan rangkaiannya aktif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar