- DIFU (Differentiate Up)
adalah perintah mirip SET-RESET, hanya saja kalo DIFU nggak perlu RESET karena hanya berjalan sekali dalam satu kali scan (pembacaan program). Sehingga kondisi DIFU akan tetap OFF setelah satu kali ON, sampai satu kali putaran program PLC, walaupun dipicu untuk ON. Untuk lebih mudah dipahami bisa dilihat pada gambar berikut ini:
Gambar Simbol DIFU
Keterangan gambar (sumber plcs.net) :
Pada gambar animasi ladder di atas terdapat 3 buah rung (anak tangga) yaitu:
- LD (0000) dan DIFU (1000)
- LD (1000, LDNot (1001), LD (1001), LDNot (1000) dan OUT (1000), ini seperti logika OR
- LD (1001) dan OUT (0500) - DIFD (Differentite Down)
Merupakan kebalikan dari DIFU, kalo DIFU menuju kondisi ON sedangkan DIFD menuju kondisi OFF - MC (Master Control)
Instruksi ini biasanya berpasangan dengan MCR (Master Control Reset), hanya instruksi yang diapit oleh MC dan MCR akan dieksekusi jika kondisi TRUE selebihnya akan diabaikan. Sedangkan jika kondisi FLASE, instruksi setelah MCR yang akan dieksekusi.
Gambar Animasi MC dan MCR (sumber plcs.net)
- SFT (Shift Register)
Instruksi ini berfungsi untuk menunda status yang dapat digunakan jika sudah diperlukan. Terdapat tiga bagian utama pada instruksi ini yaitu:
- Data : input ini berfungsi untuk mengumpulkan/ menyimpan status bit yang sedang diamati.
- Clock: input ini akan bekerja setelah titik yang ditentukantercapai.
- Reset: mengembalikan kondisi input Data dan Clock ke semula (nol).
cara kerja SFT dijelaskan di bawah ini:
pada saat ada input produk yang cacat, maka tidak akan diisi. Untuk menyimpan kondisi ini digunakan instruksi SFT. - Dan beberapa perintah Matematika seperti ADD (Penambahan), SUBS (Pengurangan), MUL (Perkalian) dan DIV (Pembagian)
YG LAIN
a. LOAD (LD) dan NOT LOAD (LD NOT).
Kondisi LOAD atau NOT LOAD yang mengawali blok logika didalam diagram tangga berkaitan dengan instruksi LD/LD NOT, masing-masing instruksi ini membutuhkan satu baris kode mnemonic.
b. AND dan AND NOT.
Digunakan untuk mengalikan 2 atau lebih dari kondisi input yang dihubung secara seri pada garis instruksi yang sama.
c. OR dan OR NOT.
Digunakan untuk menghubungkan 2 atau lebih dari kondisi input yang dipasang secara paralel.
d. Instruksi OUTPUT dan OUTPUT NOT.
Digunakan untuk mengontrol bit operand yang bersangkutan berkaitan dengan kondisi eksekusi apakah ON atau OFF.
e. Instruksi END.
END instruksi yang harus dituliskan dalam diagram tangga karena CPU PLC akan mengerjakan semua instruksi dari awal hingga ditemui instruksi END. Penulisan END tidak perlu diawali kondisi dan tidak perlu operand. Program yang terletak dibawah instuksi END pertama akan diabaikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar